Pasca karyawan (pensiun), perlu di susun strategi dan program bagaimana melanjutkan kehidupan dengan tetap  memiliki kegiatan produktif dan tetap sehat secara sosial. Menggeser kuadran dari posisi karyawan menjadi self empolyee (wirausahawan) atau menjadi investor membutuhkan persiapan mental, keahlian dan kemampuan menejerial. 

Pelatihan ini secara taktis membongkar pola-pola teknis atau knoew how bagaimana memulai, mendirikan atau menjalankan bisnis yang memiliki tingkat profitabilitas dan sustainibilitas tinggi. Pelatihan tiak hanya " transfer of entrepreneurship' knowledge tetapi juga bagaimana menguasai dan tarmpil mengelola sumber-sumber daya bisnis yang mampu memberikan return on Investment (ROI) yang positif. Bagaimana mengenal resiko bisnis dan sekaligus juga bagaimana membangun kemitraan secara multi stakeholders sehingga investasi memberikan rentabilitas ekonomi yang menaikkan pertumbuhan aktiva maupun asset bisnis langsung.

Pelatihan diperuntukkan  bagi pensiunan, karyawan, calon pensiun atau pun pelaku usaha mikro yang ingin mengetahui lebih detail mengenai ruang lingkup bisnis serta matematika investasi itu sendiri.  Di fasilitasi oleh praktisi dan pakar yang telah mendalami dimensi organisasi formal bisnis (perusahaan) secara mendalam.

Pasca pelatihan 2 (dua) hari, hasil kualitatif dari pelatihan adalah :

1. Menguasai dimensi kewirausahaan dan resources of  the how to handle a smart business

2. Memahami transformasi investasi atau modal kerja menjadi rangkaian aktivitas bisnis yang memberikan rentabilitas ekonomi yang positip

3. Menguasai aspek-aspek pengelolaan usaha dan perilaku menejemen di organisasi bisnis

4. Mampu menghitung inefisiensi program kerja bisnis dan mengevluasinya

5. Menguasai bagaiamana membangun kolaborasi dan kerjasama multi stakeholders guna mengefektifkan kualitas investasi maupun operasional bisnis itu sendiri.

6. Memahamai dimensi cashflow dan neraca usaha

Mengapa harus mengikuti pelatihan ini.

1. makna investasi adalah melipatdandakan nilai dana yang dipergunakan untuk menjalankan bisnis. Karena itu, kegagalan karena coba-coba atau latah harus dihindari. Karena tujuan investasi adalah pertumbuhan asset melelaui mata rantai bisnis yang dijalankan.

2. Keberhasilan akan lebih bear ketika subjek memiliki sejumlah pengetahuan, dimensi menejemen dan sejumlah ketrampilan dalam mengelola usaha. Memulai bisnis bukan untuk mencari pengalaman tetapi untuk membuahkan keberhasilan usaha dengan "memiliki Positive thingking dan smart behaviuoral yang bagus.

3. Kalau tidak mengikuti pelatihan ini, variabel learning costs dan inefisiensi menjadi sangat besar sehingga kerugian tidak diantisipasi. Membuat persiapan yang sangat baik berarti telah memiliki minimal 50% dari potensi keberhasilan. 50 % berikutnya adalah learning by doing and making smart strategy.

hal pertama yang dibtuhkan sebelum bergabung dengan pelatihan ini adalah :

1. merubah pola pikir dari zona nyaman sekarang  ke zona resiko yang menciptakan kenyamanan finansial ke depan.

2. Memahami arti uang, waktu, investasi dan sumber-sumber daya bisnis yang memiliki economical added values

3. Mengubah asset passive menjadi aktiva produktif yang mampu memberikan income langsung maupun passive income

4. Mengalokasikan sejumlah uang untuk investasi maupun modal kerja langsung

5. Memahami resiko gagal dan resiko keberhasilan sehingga mampu antisipatif